dXs23szHnl7KF4gOVMjF7Fhen0DwQwMxHwctoC4h
Bookmark
Lihat semua Postingan
Review Novel Misteri Patung Garam Karya Ruwi Meita

Review Novel Misteri Patung Garam Karya Ruwi Meita

Kali ini penulis mau kembali mengulas suatu novel yang sebenarnya sudah sejak tahun lalu penulis baca, tetapi kemudian baru dimasukan ke dalam projek…
Review Novel The Alchemist Karya Paulo Coelho: Mengubah Perspektif

Review Novel The Alchemist Karya Paulo Coelho: Mengubah Perspektif

The Alchemist mengisahkan perjalanan Santiago, seorang gembala muda dari Spanyol, yang memutuskan meninggalkan kehidupan nyamannya untuk mengejar mim…
Curhat Seorang Penulis yang Kehilangan Arah

Curhat Seorang Penulis yang Kehilangan Arah

Dulu, menulis adalah pelarianku. Saat dunia terasa terlalu bising, aku bisa duduk di depan laptop ataupun rebahan sambil menuangkan resah ke dalam no…
Kembali Bercerita: Rutinitas Lama yang Terlupa

Kembali Bercerita: Rutinitas Lama yang Terlupa

Cerita ini terjeda semenjak penulisnya mencetak gelar di belakang namanya. (Selama itu) Jika diingat, fase itu adalah fase yang paling ditunggu oleh …
Cara Menulis Kutipan Sesuai Kaidah Penulisan, Dijamin Anti Revisi

Cara Menulis Kutipan Sesuai Kaidah Penulisan, Dijamin Anti Revisi

Hayo siapa disini yang karya ilmiahnya direvisi karena salah dalam hal penulisan kutipan? Wah banyak banget ya ternyata. Penulisan kutipan memang mer…
Kisah Kelabu Berlibur Di Negeri Naga Biru: Sebuah Cerita

Kisah Kelabu Berlibur Di Negeri Naga Biru: Sebuah Cerita

Pergi liburan ke luar negeri memang membawa kesan tersendiri. Akan ada banyak cerita dan pengalaman yang bisa dibagikan, apalagi jika liburan itu dil…
Cerpen "Tunggu!" Karya Djenar Maesa Ayu

Cerpen "Tunggu!" Karya Djenar Maesa Ayu

Waktu menunjuk pukul tujuh. Di sudut kafe ketiak saya berpeluh. Namun tak bisa mengeluh. Kecuali pada ponsel yang suaranya tak juga melenguh. Dua bel…
Cerpen Waktu Nyala Karya Djenar Maesa Ayu

Cerpen Waktu Nyala Karya Djenar Maesa Ayu

Nayla melirik arloji di tangan kanannya. Baru jam lima petang. Namun langit begitu hitam. Matahari sudah lama tenggelam. Ia menjadi muram seperti cah…
Cerpen Pemetik Air Mata Karya Agus Noor

Cerpen Pemetik Air Mata Karya Agus Noor

Mereka hanya muncul malam hari. Peri-peri pemetik air mata. Selalu datang berombongan— kadang lebih dari dua puluh—seperti arak-arakan capung, menjin…