dXs23szHnl7KF4gOVMjF7Fhen0DwQwMxHwctoC4h
Bookmark

5 Tips Sederhana Membangun Personal Branding

Membangun personal branding di era digital sangat penting. Terlebih saat ini setiap orang semakin mudah berjejaring satu sama lain.

Secara general, personal branding adalah upaya suatu individu dalam membangun citra positif terhadap individu lain ataupun terhadap perusahaan.

Membangun citra positif dapat dilakukan di platform media sosial. Karena kini media sosial turut menjadi perhatian para recruiter.

Tips Sederhana Membangun Personal Branding
Tips Sederhana Membangun Personal Branding

Maka tak jarang banyak perusahaan meminta ataupun juga menanyakan para job seeker terkait dengan nama akun media sosial yang digunakan.

Tentu hal tersebut merupakan langkah perusahaan untuk melihat rekam jejak sang pelamar kerja.

Biar bagaimanapun media sosial saat ini menjadi platform paling populer untuk berjejaring dan melakukan interaksi satu sama lain.

Jadi sangat mungkin dijadikan cara permulaan untuk mengecek tingkah laku sosial sang pelamar kerja di dunia maya.

Meskipun apa yang ada di akun media sosial suatu individu tidak bisa juga dijadikan sebagai representasi penuh atas kehidupan di dunia nyata (real life).

Akan tetapi, penting bagi anda untuk memastikan bahwa hal-hal yang telah terpublikasi di media sosial berisikan hal yang baik, produktif, ataupun juga sebagai kanal kreatif sehingga menimbulkan kesan yang positif bagi recruiters.

Lantas harus memulai darimana? Berikut merupakan 5 cara yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding.

Mengetahui Value yang Anda Miliki

Poin pertama ini sebetulnya sederhana, akan tetapi bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk dideskripsikan. Mengapa demikian?

Hal yang paling sering dialami suatu individu adalah tidak mengetahui apa kompetensi yang ia miliki.

Banyak kasus siswa kelas 12 (tingkatan terakhir dalam Sekolah Menengah Atas) dan bahkan calon sarjana yang bingung ketika diberikan pertanyaan, “kalau mau lulus mau jadi apa?”

Karena alam bawah sadarnya gagal dalam mengidentifikasi dan mengkalkulasi kompentensi yang ia miliki. Sehingga sulit untuk menjawab pertanyaan yang sebetulnya sederhana.

Tentu ini berkaitan dengan gagalnya implementasi kurikulum oleh tenaga pendidik dan kurangnya perhatian terhadap link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Akan tetapi mau sampai kapan menyalahkan keadaan? Mari kembali kepada diri sendiri. Penting bagi setiap orang mengenal minat yang dimiliki serta menyalurkannya terhadap tindakan supaya bisa mengenal dan memunculkan potensi diri.

Baru setelah itu dapat membangun personal branding dengan lebih baik.

Ketika sudah mengetahui apa value yang anda miliki, maka anda bisa memulainya dengan cara membuat sebuah akun khusus dalam suatu platform.

Kemudian isi dengan portofolio maupun juga cerita anda dalam mengikuti program internship ataupun sertifikasi.

Sehingga hal tersebut dapat menarik perhatian para recruiters. Dan bahkan menjadikan diri anda menjadi suatu individu yang dianggap expert atau mendapatkan kesan profesional di bidang tertentu atas dasar portofolio maupun pengalaman yang dimiliki.

Memperluas Networking dengan Pihak Lain

Salah satu hal yang tidak kalah penting dalam upaya membangun personal branding adalah memperluas Networking. Hal ini berfungsi untuk menambah kredibilitas yang anda miliki.

Salah satu manfaat positif membangun neworking ialah hadirnya “orang dalam”. Pasti gak asing dong dengan frasa tersebut? Nah faktor “orang dalam” seringkali menjadi pintu peluang bagi setiap orang dalam menemukan karir yang diidam-idamkan.

Memang faktanya bahwa seringkali frasa tersebut mendapatkan sebuah framing yang lebih merujuk kepada tindakan nepotisme.

Hubungan kekerabatan seringkali dimanfaatkan. Namun bukan berarti orang yang tidak berkerabat tidak bisa dijadikan “orang dalam”. Dalam lingkup profesional frasa “orang dalam” lebih cocok disebut sebagai “rekomendasi

Banyak individu yang mendapatkan rekomendasi atas usaha dan kinerja positif yang telah dilakukan.

Selain itu, juga membangun relasi dapat dilakukan dengan cara mengikuti komunitas, organisasi, program internship, volunteer dll, yang bisa membawa anda pada sebuah lingkungan positif.

Akan tetapi perlu dipilah juga, karena tidak semua organisasi yang apalagi mengikat, dapat memberikan dampak signifikan ataupun juga mendukung dan relevan terhadap perkembangan potensi yang anda miliki.

Membangun Personal Branding dengan Konsisten Mengasah Kemampuan

Salah satu alasan mengapa seseorang dapat dengan mudah membangun personal branding dalam jangka waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan yang lain adalah perihal konsistensi dalam mengasah kemampuan dan memiliki keterampilan baru.

Kebanyakan individu terlalu cepat puas terhadap apa yang dimiliki, sehingga melewatkan kemampuan untuk selalu berkembang memperdalam keterampilan.

Padahal konsistensi itu penting diterapkan dalam segala hal. Termasuk dalam upaya membangun personal branding.

Karena biar bagaimanapun, ada jutaan manusia di luar sana yang senantiasa konsisten membangun personal branding, menciptakan banyak portofolio, memiliki jejaring yang luas sehingga nampak lah sebuah kredibilitas.

Memang menjadi pribadi yang konsisten itu tidak mudah, dibutuhkan keteguhan hati dan ketekunan terhadap suatu bidang yang digeluti.

Namun tidak mudah, bukan berarti tidak bisa dilakukan, karena semua bergantung pada niat dan eksekusinya.

Selain itu, tidak semua orang memiliki previlese terlahir di keluarga konglomerat, artis, ataupun pengusaha.

Oleh karena itu, “memulai” adalah kata kunci yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam upaya membangun personal branding.

Melakukan Personal Branding Dengan Blog Pribadi dan Platform Lain

Sudah menjadi rahasia umum bahwa membangun personal branding tidak seperti membangun 1.000 candi dalam satu malam.

Personal branding adalah upaya membangun citra diri yang dilakukan secara konsisten, dan memerlukan waktu agar kekuatan citra yang dibangun dapat maksimal.

Oleh karenanya, penting untuk membangun personal branding di multi platform, salah satunya dengan cara membuat sebuah blog pribadi (Website Portofolio) untuk mendongkrang kekuatan personal yang hendak ditonjolkan.

Selain website pribadi, anda juga bisa memanfaatkan media sosial dan forum seperti halnya LinkedIn, Instagram, Facebook Page, Tiktok, Dribble, Quora Space, dll.

Memang membutuhkan usaha tambahan, tapi percayalah bahwa tidak ada usaha yang sia -sia.

Evaluasi Perkembangan Online Presence

Hal terakhir yang tidak kalah penting dalam upaya membangun personal branding adalah melakukan evaluasi terhadap Online Presence atau gambaran tentang keberadaan anda maupun suatu bisnis.

Online Presence sebetulnya adalah frasa yang lebih sering digunakan dalam bahasan sebuah brand dalam dunia bisnis. Namun hal tersebut bisa anda adaptasikan di dalam membangun personal branding.

Pada dasarnya Online Presence bermakna citra yang muncul berdasarkan rekam jejak selama ini. Sebab dalam melakukan personal branding, penting bagi individu untuk memastikan aksebilitas dan visibilitas orang lain.

Sebagai contoh, banyak orang membangun personal branding melalui platform LinkedIn, namun akun LinkedIn yang dimilikinya sama sekali tidak pernah melakukan update sehingga bagaimana bisa pihak lain dapat menilai bahwa anda memiliki kredibilitas.

Atau dalam kasus lain misalnya, membangun sebuah personal branding di Instagram, namun akun instagram tersebut tidak memiliki profil yang memadai seperti keberadaan foto profil yang tidak menunjukan indentitas maupun logo unik.

Kedua, profil tesebut bias, karena membagikan banyak postingan namun tidak saling terkait satu sama lain.

Ingat bahwa membangun personal branding artinya menonjolkan citra diri, bukan citra konten.

Maka penting untuk membuat sebuah postingan di platform manapun yang dapat menggambarkan keterampilan yang anda miliki.

Selain itu dengan melakukan evaluasi Online Pressence maka anda dapat mengetahui, seberapa tertarik pihak lain berinteraksi dengan konten yang merepresentasikan keterampilan yang anda miliki, juga seberapa positif interaksi yang tercipta di dalamnya.

Konklusi

Membangun sebuah personal branding tidak dapat dilakukan secara instan, terlebih jika anda tidak dibekali dengan previlese.

Oleh karena itu, konsistensi menjadi hal yang penting dimiliki oleh setiap orang. Karena momentum datangnya suatu kesempatan tidak bisa diprediksi, maka memulai lah sedari sekarang.

18

18 komentar

Mari berdiskusi... Ajukan pertanyaan ataupun pendapat kalian dengan sopan. Hindari penggunaan kata-kata kasar, SARA dan ujaran kebencian.
  • Enny Mamito
    Enny Mamito
    31 Maret 2024 pukul 22.51
    Setuju banget kak. Menurutku memang hampir semua profesi membutuhkan personal branding yang baik. Apalagi kalau yang pekerjaannya selalu bersentuhan dengan media sosial ya,
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    30 Maret 2024 pukul 16.57
    Ah, iya banget nih..
    Buat yang butuh personal branding, pesannya adalah bukan yang diperoleh secara instan.
    Tapi seandainya, personal branding sudah terbentuk dan ingin mengibahnya gitu bisakah?

    Apa kudu bikin di akun sosmed yang terpisah untuk Online Pressence tersebut yaa..?
    Reply
  • Mario Andaru
    Mario Andaru
    30 Maret 2024 pukul 06.09
    Ini bener banget, terutama berjejaring atau istilah kerennya "networking". Ini perlu banget mengingat akan percuma jika kita cuma melulu memperbaiki diri tanpa adanya "marketing".
    Reply
  • Yayan Abdhi
    Yayan Abdhi
    29 Maret 2024 pukul 17.37
    Bersosial media di masa sekarang mesti benar-benar hati-hati buat kaum muda yang mengharapkan mendapat pekerjaan dari perusahaan bonafit yah. Aku jadi merasa beruntung udah tidak memerlukan lagi personal branding buat cari kerja, jadi agak bebas bersosial media, gak perlu banyak jaim. Yg penting jaga adab dan maruah saja.. 😁😁😄
    Reply
  • rejekingalir.com
    rejekingalir.com
    29 Maret 2024 pukul 15.23
    Bangun networking ini memang kunci ya kak, dan kudu cepat beradaptasi juga
    Reply
  • Ririn Wandes
    Ririn Wandes
    29 Maret 2024 pukul 12.16
    Sekarang tuh memang uda jamannya sih harus bisa bangun personal branding ya. Semakin kuat citra diri yang dibangun maka keuntungan yang didapatkan pun makin oke juga. Menarik nih tipsnya yang sederhana dan bisa dilakukan.
    Reply
  • Inda Chakim
    Inda Chakim
    29 Maret 2024 pukul 11.44
    Nah iya susah banget nih mau konsisten buat personal branding. Kadang mager, atau kadang ngerasa bosan sendiri kalau bikin kontennya berkaitan terus sama.personal branding. Tapi ya itu memang salah satu tantangannya ya.
    Reply
  • Raja Lubis
    Raja Lubis
    29 Maret 2024 pukul 10.31
    Saya sepakat hal pertama adalah soal identifikasi minat dan kemampuan diri. Saya sendiri pernah ngalami kebingungan saya ini bisanya apa maunya apa, tapi ya seiring berjalannya waktu, akhirnya tahu apa yang harus dilakukan.
    Reply
  • Rafahlevi
    Rafahlevi
    29 Maret 2024 pukul 09.27
    Membangun personal branding dikira flexing kerjaan hahaha... yang bener aja..
    Kadang-kadang tetangga julid emang suka bikin mangkel hati..
    Padahal bangun personal branding ga bisa seminggu dua minggu..
    Butuh waktu dan konsistensi biar orang mengenali personal branding kita
    Reply
  • Putu Felisia
    Putu Felisia
    29 Maret 2024 pukul 09.04
    Memang perlu konsisten dalam membangun personal branding. Saya sendiri sering kewalahan karena perlu mengutamakan pekerjaan juga.
    Reply
  • Lia Yuliani
    Lia Yuliani
    29 Maret 2024 pukul 07.20
    Personal branding ini sangat penting untuk membentuk citra diri. Memang penting untuk memperluas networking dan konsisten membangun personal branding
    Reply
  • Helmy Satria
    Helmy Satria
    28 Maret 2024 pukul 17.48
    Pas banget nih saya lagi mau nyoba untuk menekuni personal branding.

    Tapi sayangnya saya tuh sulit banget konsisten. Kira2 gimana ya caranya biar konsisten?
    Reply
  • Antung apriana
    Antung apriana
    28 Maret 2024 pukul 09.12
    di era sekarang memang membentuk personal branding itu penting banget ya entah itu lewat media sosial atau bahkan dalam keseharian kita. memang perlu konsisten sih kalau kita mau dikenal dengan branding tertentu
    Reply
  • Denidoflamingo
    Denidoflamingo
    28 Maret 2024 pukul 09.00
    dari awal memang personal branding sangatlah penting terutama ketika ingin menjadi seorang leader
    Reply
  • sarrahgita
    sarrahgita
    27 Maret 2024 pukul 10.42
    Saya setuju nih dengan semua poin2 yang dishare di atas. personal branding memang sangatlah penting, apalagi di era globalisasi seperti sekarang. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membangun personal branding, dan konsistensi adalah kuncinya. btw saya jadi keingetan nih kalo akun linkedin saya jarang saya update, sekaligus jadi reminder nih hehe.
    Reply
  • Mas Arief
    Mas Arief
    26 Maret 2024 pukul 09.24
    Jaman sekarang membangun personal branding sangat penting, apalagi di era digital. Membangun personal branding butuh usaha dan konsistensi menjadi hal yang penting. Terima kasih buat sharingnya min.
    Reply
  • Kontraktor Hijau
    Kontraktor Hijau
    26 Maret 2024 pukul 08.18
    Artikelnya cukup oke, memberikan wawasan baru. Tapi akan lebih baik lagi kalau memberikan study case seperti apa contoh membangun personal branding yang bagus, biar pembaca lebih mendapat gambaran harus melakukan apa untuk personal branding dirinya. Namun, artikel ini tetap bagus. So far so good!
    Reply
  • Iqbal RA
    Iqbal RA
    25 Maret 2024 pukul 14.03
    Emang sepenting itu personal branding. Bagi saya sendiri personal branding menjadi proses mencari jati diri dan menemukan atau membentuk nilai pada diri sendiri.
    Reply